Selasa, 05 November 2013

VENUS (Venus)

Venus

Venus adalah planet kedua terdekat dari Matahari. Planet ini sangat terang jika dilihat dari Bumi, kecerlangannya hanya kalah dari Matahari dan Bulan. Karenanya Venus pun bisa disebut sebagai “bintang” paling terang di langit. Dan mungkin karena itu planet ini dinamai Venus sang Dewi Cinta dan Kecantikan, atau Aphrodite dalam peradaban Yunani kuno.

Venus telah menjadi perhatian banyak kebudayaan sejak lama. Para penduduk suku Maya menjadikan Venus sebagai penanda waktu dalam sistem kalendernya karena mereka dapat hitung dan prediksikan kemunculannya yang periodik bergantian di langit timur dan barat. Seperti juga Merkurius, Venus juga awalnya salah diidentifikasi oleh beberapa kebudayaan sebagai 2 objek yang berbeda ketika ia muncul bergantian di timur dan di barat. Misalnya ada yang menyebutnya Eosphorus ketika muncul di pagi hari (ada juga yang menyebutnya sebagai Lucifer) dan Hesperus ketika muncul di sore hari.

Di tahun 1600-an ketika masyarakat ramai mencibir teori/model alam semesta heliosentris (karena saat itu yang sedang populer adalah teori/model geosentris), Venus menjadi salah satu objek kunci yang membantah geosentrisme. Pengamatan Galileo terhadap Venus menggunakan teleskop menunjukkan bahwa Venus memiliki fase sebagaimana halnya Bulan. Fakta ini menegaskan bahwa Venus mengelilingi Matahari, berbeda dengan pandangan Ptolemius dan penganut geosentrisme yang mengira Venus dan Matahari mengelilingi Bumi. Karena apabila begitu, Venus tidak akan menunjukkan perubahan fase. Ditambah dengan beberapa bukti pengamatan lainnya di tahun-tahun sesudahnya, geosentrisme pun semakin tergeser.

Jaman semakin modern dan pengamatan Venus pun semakin banyak dilakukan. Pengetahuan kita tentang planet ini juga bertambah. Awalnya Venus dikatakan planet yang paling mirip dengan Bumi karena ukurannya hampir sama dengan Bumi dan atmosfernya yang cukup tebal. Tetapi kemudian diketahui bahwa kondisi Venus sebenarnya terlalu ekstrim bagi kehidupan. Temperatur rata-ratanya mencapai 460 derajat Celcius, rekor tertinggi di tata surya. Bahkan Merkurius yang lebih dekat ke Matahari kalah panas dari Venus.
Jawaban dari misteri penyebab panasnya Venus adalah kandungan utama atmosfernya. Dominasi karbondioksida di udara Venus (mencapai 95%) menyebabkan terjadinya efek rumah kaca yang berkelanjutan. Panas Matahari yang diserap atmosfer kemudian dipantulkan oleh permukaan. Tetapi panas hasil pantulan itu dipantulkan balik oleh awan karbondioksida yang tebal. Karena tidak ada panas yang dapat keluar dari planet Venus, udara di Venus pun memanas secara kontinu.

Periode rotasi Venus adalah 243 hari Bumi dan periode revolusinya 224 hari Bumi. Sekilas bisa kita simpulkan bahwa satu hari di Venus lebih lama dari 1 tahunnya. Tetapi kenyataannya tidaklah begitu karena periode rotasi tersebut bukanlah periode harinya. Satu hari di Venus hanya 116 hari, masih lebih cepat daripada Merkurius. Uniknya, putaran rotasi Venus berlawanan dengan putaran rotasi Bumi. Jadi jika kita berada di Venus kita akan menyaksikan Matahari terbit di barat dan terbenam di timur.

Arah rotasi Venus yang terbalik itu biasa disebut dengan istilah retrograde alias searah dengan putaran jarum jam jika kita melihatnya dari kutub utara ekliptika. Namun kini diketahui bahwa sebenarnya kutub rotasinyalah yang terbalik. Inklinasi kutub utara rotasi Venus terhadap kutub utara ekliptika adalah 179 derajat, sangat besar dibandingkan Bumi yang hanya 23,5 derajat saja. Penyebab inklinasi sebesar ini diduga adalah karena ada benda besar yang menabrak Venus di awal pembentukannya dulu.

MATAHARI (Sun)

Matahari

Matahari kita adalah sebuah bintang, yaitu bola gas panas raksasa yang mengeluarkan energi dan cahaya. Ukurannya begitu besar dibandingkan dengan Bumi dan planet-planet lainnya. Namun sebenarnya, Matahari termasuk bintang yang ukurannya biasa saja. Masih banyak bintang lain yang berukuran jauh lebih besar ataupun jauh lebih kecil darinya. Tetapi tetap saja Matahari adalah satu bintang yang sangat istimewa bagi manusia, Bumi, dan tata surya kita.

Matahari memiliki diameter 1,4 juta km dan massa 1,9 x 10^30 kg. Di galaksi Bimasakti, ukuran sebesar ini termasuk dalam 10% yang terbesar. Jauh lebih banyak bintang dengan ukuran dan massa yang lebih kecil (yang terbanyak adalah bintang dengan massa setengah massa Matahari).

Matahari adalah bintang deret utama dengan kelas G2. Materi penyusunnya adalah hidrogen sebanyak 70%, helium 28%, dan sisanya unsur berat lain. Permukaannya (fotosfer) bersuhu 5.800 K, sedangkan di bagian pusat suhunya mencapai 15 juta K. Cahaya Matahari yang berwarna putih kekuningan yang bisa kita lihat berasal dari lapisan fotosfer. Di lapisan ini terdapat banyak kejadian menarik, di antaranya adalah bintik Matahari, granulasi, prominensa, dan filamen. Di bagian luar terdapat atmosfer yang disebut korona yang temperaturnya mencapai 5 juta K. Tingginya temperatur korona ini diperkirakan berkaitan dengan aktivitas medan magnetik Matahari yang sangat intensif. Karena terangnya fotosfer, kita tidak dapat mengamati korona kecuali ketika terjadi gerhana Matahari total.

Sebagai sebuah bintang, Matahari memiliki pabrik pembangkit energi yang sangat aktif di bagian pusatnya. Di bagian yang kerapatannya sangat tinggi ini (150 kali kerapatan air), atom-atom hidrogen bereaksi membentuk helium dalam serangkaian reaksi. Reaksi penggabungan (fusi) ini menghasilkan energi yang sangat besar, yaitu 386 miliar miliar juta watt. Setiap detiknya, sebanyak 700 juta ton hidrogen diubah menjadi 695 juta ton helium dan 5 juta ton energi dalam bentuk sinar gamma.

Struktur Matahari

Bintik Matahari adalah suatu area gelap di fotosfer yang suhunya lebih rendah relatif terhadap sekitarnya (3800 K berbanding 5800 K). Keberadaannya bergantung pada aktivitas medan magnet di Matahari. Dan jumlahnya akan meningkat atau menurun secara periodik, setiap 11 tahun sekali. Jika jumlahnya sangat banyak, maka kita sebut Matahari sedang berada dalam masa aktif. Diperkirakan puncak dari keaktifan Matahari yang berikutnya akan terjadi pada tahun 2013 nanti. Mungkin kita sering mendengar hal ini dari isu kiamat 2012, namun tentu saja keduanya tidak berkaitan.

Sebagaimana manusia, bintang juga lahir, tumbuh besar, lalu mati. Semakin besar massa sebuah bintang, maka kala hidupnya semakin singkat dan sebaliknya. Usia Matahari saat ini, atau sama dengan usia tata surya kita, adalah sekitar 4,57 milyar tahun. Diperkirakan Matahari masih akan terus seperti sekarang hingga 5 milyar tahun lagi. Setelah itu, Matahari akan memasuki fase raksasa merah (red giant). Disebut demikian karena ukurannya akan membesar hingga 250 kali lipat dan mungkin akan mencapai orbit Bumi (sejauh 150 juta km)

MERKURIUS (Mercury)

Merkurius (Mercury)

Merkurius adalah planet terkecil di tata surya dan yang terdekat dari Matahari. Nama planet ini diambil dari nama dewa pengantar pesan jaman Romawi kuno. Ia diberi nama tersebut karena pergerakannya di langit yang sangat cepat.

Dari Bumi, Merkurius hanya bisa diamati secara visual pada jarak maksimum 28,3 derajat dari Matahari. Artinya, planet ini hanya terlihat di langit timur sebelum Matahari terbit atau di barat setelah Matahari terbenam. Dengan jarak sudut sekecil itu, kita hanya memiliki waktu maksimum selama 1 jam 53 menit saja untuk mengamati planet ini, yaitu pada saat Merkurius mencapai elongasi maksimalnya. Jadi, kita tidak akan pernah bisa melihat Merkurius berada di zenith (lihat gambar di bawah). Planet ini mengalami dua konjungsi inferior dalam selang waktu 116 hari, sehingga kenampakannya secara bergantian di timur dan barat terjadi dalam selang waktu sekitar 60 hari. Karena kemunculannya yang bergantian itulah planet ini sempat diidentifikasi oleh masyarakat Yunani kuno sebagai 2 benda yang berbeda. Kala itu, Merkurius yang muncul di langit timur diberi nama Apollo dan yang muncul di langit barat diberi nama Hermes.

Planet batuan ini hanya berdiameter sekitar 4800 km. Ukuran ini lebih kecil dari Ganymede dan Titan (2 satelit terbesar di tata surya) tetapi Merkurius masih lebih masif dari keduanya. Dengan kerapatan sebesar 5,43 g/cm^3, Merkurius pun menjadi benda dengan kerapatan tertinggi kedua di tata surya setelah Bumi. Bagian inti planet ini diketahui lebih dominan relatif terhadap ukurannya, mencapai 42% dari volume total dengan radius 1800 km.

Eksentrisitas orbit Merkurius adalah yang paling besar di antara semua planet, yaitu 0,21. Jaraknya dari Matahari antara 46 juta km hingga 70 juta km. Sementara jaraknya dari Bumi bervariasi antara 77 juta km dan 222 juta km dan kecerlangannya berkisar antara -2,3 (lebih terang daripada bintang Sirius) dan 5,7.
Inklinasi orbit Merkurius terhadap ekliptika adalah 7 derajat. Sudut kemiringan sumbu rotasinya terhadap sumbu revolusi mendekati nol, sekitar 0,027 derajat. Masih lebih kecil dari Jupiter yang sebesar 3,1 derajat. Dengan sudut sekecil itu, tidak ada 4 musim di Merkurius belahan utara dan selatan. Temperatur di permukaannya bervariasi antara 80 – 700 K.


TATA SURYA (Solar System)



Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.

Berdasarkan jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).

Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.

UNDANG - UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah ketentuan yang berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia.
Secara umum, materi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE) dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik dan pengaturan mengenai perbuatan yang dilarang. Pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik mengacu pada beberapa instrumen internasional, seperti UNCITRAL Model Law on eCommerce dan UNCITRAL Model Law on eSignature. Bagian ini dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di internet dan masyarakat umumnya guna mendapatkan kepastian hukum dalam melakukan transaksi elektronik. Beberapa materi yang diatur, antara lain:
  1. pengakuan informasi/dokumen elektronik sebagai alat bukti hukum yang sah (Pasal 5 & Pasal 6 UU ITE);
  2. tanda tangan elektronik (Pasal 11 & Pasal 12 UU ITE);
  3. penyelenggaraan sertifikasi elektronik (certification authority, Pasal 13 & Pasal 14 UU ITE); dan
  4. penyelenggaraan sistem elektronik (Pasal 15 & Pasal 16 UU ITE)
Berikut UU ITE secara lengkap .

UNDANG-UNDANG ITE No. 11 Tahun 2008